Pasuruan || oposisi23 - Fenomena tanah gerak terjadi di Kabupaten Pasuruan.
Puluhan rumah warga RT 01 RW 08 Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan mengalami kerusakan akibat fenomena alam yang tak biasa ini.
Kejadian tanah gerak dirasakan warga sejak dua hari lalu, tepatnya selasa (28/1/2025) sore kemarin. Selain tanah gerak, permukiman warga hingga akses jalan utama di wilayah tersebut juga mengalami kerusakan sehingga membahayakan jika dilintasi.
Darmanto, salah satu warga terdampak mengaku kaget begitu melihat tembok rumahnya retak-retak. Selain itu, lantai keramik rumahnya juga pecah dan mengelupas dengan sendirinya.
"Kemarin lihat lantai nya pecah dan mengelupas disertai bunyi keras. Tembok ruang tamu saya juga retak dan pecah," ungkapnya, Kamis (30/1/2025) pagi.
Kini, Darmanto dan puluhan warga lainnya terpaksa meninggalkan rumahnya demi keselamatan ia dan lima anggota keluarganya.
"Mau balik ke rumah takut longsor, mending ditinggal saja," singkatnya.
Menanggapi fenomena tanah gerak, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan, fenomena tanah gerak ini memicu kerusakan parah pada 16 rumah warga yang lokasinya dekat dengan tebing.
"Paling parah ada 16 rumah warga terdampak, dan posisinya kebanyakan dekat dengan tebing," jelasnya.
Saat ditanya perihal jumlah rumah dan warga terdampak, Sugeng menerangkan, ada 47 rumah warga terdampak tanah gerak. Dari jumlah tersebut, 16 rumah diantaranya mengalami kerusakan paling parah, sedangkan sisanya rusak sedang dan ringan. Sedangkan jumlah warga yang menghuni 47 rumah tersebut mencapai 176 orang.
"Kalau total KK nya ada 47 KK. Sedangkan yang parah ada 16 rumah dengan 57 orang penghuninya. Kalau total warga terdampak ada 176 jiwa," ucapnya.
Dengan kejadian ini, seluruh warga terpaksa diungsikan ke SDN Cowek 2 untuk sementara waktu sampai benar-benar aman.( SITYUL)