Ikaln

BEM Nusantara Jatim Acam Demo Desak Presiden' Ganti Tiga Mentrinya

Gresik || oposisi23 Pengukuhan Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Jawa Timur (BEMNus Jatim) di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Surabaya, berlangsung panas.
Konsolidasi akbar mahasiswa ini melukiskan aksi simbolik dengan membawa tujuh tuntutan keras kepada pemerintah dan DPR.

Koordinator Daerah BEMNus Jatim, Helvin Rosianda, menegaskan bahwa mahasiswa menuntut pemerintah agar lebih jernih dalam merumuskan undang-undang. Ia mendesak segera membuka kinerja para menteri di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.


Kami ingin pemerintah lebih berpihak kepada rakyat. Jangan sampai undang-undang yang dibuat hanya merugikan masyarakat dan hanya menguntungkan segelintir elite. Jika tuntutan ini diabaikan, kami siap turun ke jalan dengan aksi yang lebih besar,” tegas Helvin, Selasa (4/2/2025) saat pengukuhan.



Mahasiswa juga mengkritik beberapa menteri yang dinilai gagal menjalankan tugasnya. “Dalam 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran, kami melihat banyak menteri yang hanya omong kosong tanpa tindakan nyata. Natalius Pigai, Budi Arie, dan Sri Mulyani masuk dalam catatan kritis kami,” tambahnya.

Mahasiswa juga mengkritik beberapa menteri yang dinilai gagal menjalankan tugasnya. “Dalam 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran, kami melihat banyak menteri yang hanya omong kosong tanpa tindakan nyata. Natalius Pigai, Budi Arie, dan Sri Mulyani masuk dalam catatan kritis kami,” tambahnya.
BEMNus Jatim juga menyoroti program Makan Bergizi Gratis, yang menurut mereka telah disalahgunakan oleh oknum tertentu
Program ini seharusnya membantu rakyat kecil, tapi malah dijadikan ajang memperkaya diri. Banyak laporan mengenai kualitas makanan yang buruk dan tidak layak dikonsumsi,” ujar salah satu siswa yang ikut dalam aksi.

Selain itu, mereka menuntut pembatalan proyek PSN Surabaya Waterfront Land, yang menurut mereka tidak membawa manfaat bagi masyarakat. (Mardiono)
Baca Juga

Lebih baru Lebih lama