Jombang - Adanya dugaan keterlibatan pendamping Desa, terhadap salah satu pasangan calon (Paslon) pilihan bupati (Pilbup) Kabupaten Jombang, dibenarkan oleh pejabat di tingkat Kecamatan, yang ada di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Parahnya, mereka para pendamping Desa yang dibawah naungan Kementerian Desa itu, mengunggah foto aksi pemasangan APK milik paslon nomor urut dua di media sosial (medsos) Facebook.
Menanggapi hal tersebut, Camat Kabuh, Anjik Eko Saputro membenarkan bahwa foto yang beredar di medsos dan media, yang memperlihatkan aksi pemasangan APK paslon nomor urut dua itu adalah salah satu pendamping desa di wilayah Kabuh. "Iya itu memang pendamping desa diwilayah Kecamatan Kabuh," kata camat Kabuh Senin(7/10/ 2024.
kendati demikian ia tidak merinci secara detail, mereka yang ada dalam foto itu, pendamping desa dari mana saja. Hanya satu pendamping yang ia hafal, yakni pendamping desa dari Desa tertentu. "Yang perempuan itu pendamping desa Banjardowo, Kabuh," ujarnya.
Anjik mengaku padahal setiap hari Senin pada saat apel, ia selalu mengingatkan akan netralitas pegawai yang ada di Kecamatan Kabuh, termasuk para pendamping Desa
Hal ini dikarenakan para pegawai maupun pendamping desa itu harus netral, dan tidak terlibat aktif dalam politik praktis.
Dengan adanya kabar sejumlah pendamping desa ini menjadi bagian dari tim pemenangan paslon nomor dua, pihaknya akan melakukan pengecekkan terhadap informasi itu
"Akan kita klarifikasi dulu, apakah benar demikian, intinya (mereka PD) harus netral," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pendamping Desa (PD) yang merupakan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) di bawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, diduga terlibat dalam pemenangan salah satu pasangan calon (Paslon) di Pilbup Jombang, Jawa Timur.(Dwi Agus)