Jombang | oposisi23 - Identitas jasad tanpa kepala di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih buram.
Polisi sudah periksa beberapa warga, namun hasilnya tetap nihil.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra saat dikonfirmasi awak media di Kantor Satreskrim Polres Jombang, Selasa (18/2/2025).
Kalau sampai sejauh ini belum ada yang melaporkan. Namun sesuai petunjuk identifikasi,
kami sudah datangi dan sampai hari ini semua yang kami datangi ternyata keluarganya yang hilang masih hidup," ucapnya.
Ia menjelaskan, ada tiga sampai empat orang yang pihaknya cek.
Namun ternyata, anggota keluarganya yang hilang masih hidup.
Pihaknya berharap semakin banyak laporan yang masuk, maka akan semakin memudahkan proses identifikasi.
"Harapan kami semakin banyak masyarakat melaporkan sesuai dengan ciri-ciri yang memang sama, maka kami akan melakukan tes DNA terlebih dahulu," bebernya.
Disinggung perihal pihak RSUD Jombang yang memberi batas maksimal 30 hari jasad tanpa kepala berada di rumah sakit sebelum dimakamkan, pihaknya mengaku akan mengikuti prosedur tersebut.
"Kalau dari pihak RSUD Jombang ada batas maksimal 30 hari dan harus dimakamkan, maka kami akan melakukan itu, namun sampel DNA akan tetap kami ambil. Apabila ada keluarga yang datang, maka akan kami lakukan pembanding untuk memastikan apakah memang benar pihak keluarga atau tidak," pungkasnya.
Sebelumnya di temukan jasad tanpa Kepala di irigasi Sawah Desa Dukuharum Kecamatan Megaluhnya Jombang tak lama kepala di temukan di Kali Konto Tembelang Jombang setelah melakukan otopsi bahwa Benar tubuh dan kepala Tersebut adalah satu kesatuan
Dan temuan mayat tanpa kepala tersebut di temukan tak jauh dari tempat menemuan jenazah Putri Regita Amanda Warga Desa Sebani Jombang yang sudah tertangkap Pelakunya 1 Warga sembung Perak dan Dua Warga Kunjungan Kediri.(Gok Cuy-Dwi Agus)